Tuesday, December 4, 2012

Pertemuan dengan FIFA dan Blundernya Prof.Djohar???

Jakarta, by kultwittan @Footballnesia tentang Pertemuan dengan FIFA dan Blundernya Prof.Djohar?? mari kita simak bagaimana akun @Footballnesia berbicara.

Sekjen PSSI, @IImMahfudz beserta wakil ketua PSSI, Farid Rahman telah bertemu presiden FIFA, Sepp Blatter dan Jeromie Vackle di Swiss


Jam 08.40 waktu Swiss, Farid Rahman beserta Halim Mahfudz dibawa oleh limusin dari hotel tempat mrk menginap menuju ke kantor FIFA

Hotel Zercherberg yg ditempati Farid Rahman dan Halim Mahfudz ini jaraknya hanya sekitar 300 meter dari kantor FIFA

Pertemuan ini membahas tentang berita negatif seputar PSSI, plus pembahasan tentang KPSI yg terus merecoki sepakbola Indonesia utk 2014

Inilah saat2 akan dibeberkan semua yg telah dilakukan KPSI, termasuk pembentukantimnas tandingan, hingga La Nyalla yg 'ngaku2' ketum PSSI

Sekjen Swiss, Djoko Susilo menyambut baik pertemuan ini. Bahkan Djoko Susilo mengundang Farid dan Halim makan malam khusus di restoran mewah

*Ralat maksudnya duta besar Swiss utk Indonesia, bukan sekjen Swiss :))

Dan juga satu lagi, melaporkan beberapa tindakan KPSI yg di luar batas, seperti menerbitkan surat palsu a/n PSSI yg di-ttd Tigor Shalom, dll

Tentu saja, FIFA akan diberitahu bagaimana yg terjadi di Indonesia sesungguhnya, termasuk KPSI yg bikin kongres palsu di Garden Palace Sby

Entah bagaimana yg terjadi ke depan, yang jelas ada beberapa poin hasil pertemuan Sepp Bklatter-Jeromie Vackle dan Farid Rahman-Halim Mahfud

Kemana Djohar? Nah, ini yang perlu dicermati.....

Djohar Arifin ini punya 'geng' tersendiri di PSSI. Teman2 dekatnya ya termasuk Limbong, Tommy Arif, Rudolf Yesayas, dan lain-lain

Rudolf Yesayas dan Djohar inilah yang awalnya mencalonkan orang lain sebagai sekjen, namun gagal

Djohar Arifin ini juga jabatannya tidak bagus2 amat, lebih sering bepergian kalau yang saya tahu sejauh ini

Makanya tidak heran jika anggaran Djohar utk bepergian pernah mencapai 200 juta per bulan dgn pesawat eksekutif. Wow!

Djohar jugalah yang harus bertanggungjawab krn pengangkatan Tri Gustoro sbg sekjen sebelumnya. Motifnya adalah balas budi thd LNM dkk

Mengapa? Karena Djohar-Farid menang di KLB Solo, adalah berkat K-78 yg beberapa di antaranya adalah La Nyalla, Tony Apriliani, dkk

Dan karena permintaan La Nyalla utk memasukkan Djokdri, Hinca, dan bbrp org KPSI lain ke PSSI ditolak, maka Djohar balas budi dg angkat Tri

Dan seperti yg diduga sblmnya, Tri ini menjadi 'jembatan' antara PSSI dan KPSI. Ironis memang. Terlebih Tri ini juga karib Djohar

Karib Djohar yang lain adalah Rudolf Yesayas yg makin hari makin sering ngisruh dari internal PSSI. Bahkan, soal timnas saja didamprat hehe

Namun, pada akhirnya La Nyalla jugalah yg mengkhianati Djohar, karena memang sudah disiapkan jd pemberontak oleh Nirwan Bakrie

Selain itu, Djohar juga menjadi hampir tak pernah bekerja ketika Halim Mahfudz jadi sekjen PSSI baru. Semua jadi pekerjaan sekjen

Padahal, Djohar ini ketum, dan tokohnya sentral. Namun pekerjaan semuanya hampir dilakukan oleh sekjen Halim Mahfudz

Demikian twitnya akun @Footballnesia, admin hanya membantu share saja. silahkan dicari kebenarannya.

0 komentar ya:

Post a Comment